Asam hialuronat adalah mukopolisakarida asam, yang pertama kali diisolasi dari vitreus sapi pada tahun 1934 oleh Meyer dkk., seorang profesor oftalmologi di Universitas Columbia di Amerika Serikat. Asam hialuronat, dengan struktur molekul dan sifat fisikokimianya yang unik, menunjukkan berbagai fungsi fisiologis penting dalam tubuh, seperti melumasi sendi, mengatur permeabilitas dinding pembuluh darah, mengatur difusi dan transportasi protein dan elektrolit, dan mendorong penyembuhan luka. Yang lebih penting, asam hialuronat memiliki efek retensi air khusus dan saat ini merupakan zat paling melembabkan yang ditemukan di alam, yang dikenal sebagai faktor pelembab alami (NMF) yang ideal. Misalnya, larutan berair asam hialuronat murni 2% dapat dengan kuat mempertahankan kelembaban 98%. Asam hialuronat adalah matriks multifungsi, dan asam hialuronat (HA) didistribusikan secara luas di berbagai bagian tubuh manusia. Kulit juga mengandung sejumlah besar asam hialuronat. Proses pematangan dan penuaan kulit manusia juga berubah dengan kandungan dan metabolisme asam hialuronat. Produk ini dapat meningkatkan metabolisme nutrisi kulit, membuat kulit lembut, halus, bebas kerutan, meningkatkan elastisitas, mencegah penuaan, dan merupakan pendorong penyerapan transdermal yang baik sekaligus melembabkan. Bila digunakan bersama nutrisi lain, produk ini dapat mencapai efek yang lebih ideal dalam meningkatkan penyerapan nutrisi.